Sabtu, 08 Maret 2014

Elang duka-puisi

CINTA DI BALIK SENJA
bila senja datang aku slalu memandang,,
melukis wajahmu dengan bias bias jingga,,
bertinta rasa berkuaskan jiwa,,
menjadikan langit sebagai kamfasnya,,
angin bertiup dengan sayu menyapa raga,,
rumput rumput bergoyang bergerak penuh
tanya,,
burung burungpun berkicau dalam
teriakannya,,
namun sayang aku tak mengerti bahasa
isyaratnya,,
aku hanya memandang dan terus memandang,,
raut wajahmu yangku lukis indah di senja
sana,,
yang membuatku selalu teringat denganmu,,
seakan waktu tak bisa menghapusmu dalam
benakku,,
namun sayang sungguh sayang kau tak tau ini
terjadi,,
perasa'an yang indah menghantui jiwa dalam
diri,,
yang lama terpendam membelenggu rasa tak
beertepi,,
membuatku terseret jauh dengan arus
tersembunyi,,
disa'at hati mulai berani meluahkan rasa ini,,
ketakutan datang melanda merasuk dalam
jiwa,,
membuat rasa ini terpendam hadirkan resah,,
yang bertapa dalam pusaran sukma,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar