Minggu, 08 Juni 2014

Betapa aqu mncintai mu???

puisi pagi siang hari
embun di pagi hari bagaikan aku masih belum
mengenali hal itu
tetapi tiba-tiba matahari terbit menghapus
embun pagi itu bagaikan aku telah mengenali
artinya cinta yang tumbuh sendirinya dari
dalam diriku pada waktu saat ku pertama kali
bertemu dengan dirimu wahai kekasihku
dan dilanjuti dengan awan putih yang datang
agar mengurangi panasnya udara matahari itu
bagaikan cinta banyak cobaannya
dan juga di selimuti angin-angin yang datang
agar udaranya sedikit dingin bagaikan cinta ini
perlu perhatian besar kepadamu wahai
bidadariku
awan yang gelap bagaikan kesepian hatiku
ketika sebuah bulan purnama menerangkan
gelapnya malam itu bagaikan kamu disisiku dan
aku merasa nyaman berada di dekatmu
dan juga ditaburi banyaknya bintang-bintang
yang selalu setia menemani bulan purnama itu
bagaikan banyaknya wanita yang cantik-cantik
tetapi aku hanya setia mencintaimu sampai
akhir hayatku ^^
puisi pagi siang hari
embun di pagi hari bagaikan aku masih belum
mengenali hal itu
tetapi tiba-tiba matahari terbit menghapus
embun pagi itu bagaikan aku telah mengenali
artinya cinta yang tumbuh sendirinya dari
dalam diriku pada waktu saat ku pertama kali
bertemu dengan dirimu wahai kekasihku
dan dilanjuti dengan awan putih yang datang
agar mengurangi panasnya udara matahari itu
bagaikan cinta banyak cobaannya
dan juga di selimuti angin-angin yang datang
agar udaranya sedikit dingin bagaikan cinta ini
perlu perhatian besar kepadamu wahai
bidadariku
cintaku padamu sebesar gunung-gunung yang
berada di bumi ini...
sayangku padamu seluas samudera...
kasihku padamu setinggi langit...
kekasihku pada saat ku memegang kedua
tanganmu entah kenapa diriku terasa
hangat...
kekasihku pada saat ku dekat denganmu entah
kenapa diriku merasa
nyaman...
kekasihku pada saat ku melihat kedua bola
matamu yang indah itu entah kenapa hidupku
terasa berwarna...
kekasihku pada saat ku melihat senyum dan
tawa yang keluar dari bibir manismu entah
kenapa hatiku merasakan kebahagian...
kekasihku entah kenapa aku dekat denganmu
aku merasakan hidupku yang penuh
berarti...dan entah kenapa pada saat kau jauh
diriku terasa hampa
aku sangat menyangimu wahai kekasihku

Rabu, 04 Juni 2014

Aff'-100-adakah waktu untuk ku

Adakah Waktu Untuk Ku
http://elangduka.blogspot.com
mentari telah terbenam..
kaki melangkah melintasi jalan setapak..
singgah ke pengasingan..
duduk manis menunggu pagi..
disini..
hanya bisa menikmati keadaan..
segelas kopi..
sebatang rokok..
bergelut dengan keheningan..
mata tak pernah terpejam..
kehangatan jauh terasa..
embun pagi selalu menggoda..
akankah ada hari yang akan merubah
semuanya..
dimana aku bisa menikmati hangatnya
mentari..
dimana aku bisa bermimpi dengan indah..
dimana aku bisa melewati hari tanpa
kegelapan..
adakah waktu untukku?..
waktu yang selama ini tertinggal..
waktu yg selama ini terbuang..
waktu yang selama ini ku nantikan..
aku lelah..
lelah dalam kegelapan ini..
lelah dengan kesunyian ini..
mataku pun telah bosan menatap kegelapan
ini..
telingahku pun jenuh mendengar suara
jangkrik..
aku ingin..
saat ku menatap..
ku bisa melihat jelas warna-warni kehidupan..
bukan hitam pekat yang selalu terhalang
kabut..
bukan kedinginan dari embun pagi..
tapi hangatnya sinar mentari..

Menunggu

Menunggu adalah….
by:elang duka dalam puisi http://elangduka.blogspot.com
Menikmati kesendirian yang panjang hingga
sang pangeran datang
Menjadikan diri larut dalam kesetiaan yang
tiada habisnya
Memperjuangkan diri menghadapi kesabaran
tiada batas
Menghitung setiap jengkal kehidupan dan
waktu yang terus bergulir
Menunggu itu…
Melelahkan
Menghabiskan waktu
Menghancurkan kesabaran
Membosankan
Namun tanpa menunggu…
Hidupku serasa jalan ditempat
Terhenti tanpa bisa berbuat apa-apa
Stagnan..
Menjalani hidup dalam rutinitas yang biasa
dan itu-itu saja
Menghabiskan masa dalam keterasingan
usia…
Karena bagiku, menunggu adalah…
Membuka gerbang-gerbang ilusi menjadi
nyata
Menatap masa depan nan gemilang
Menanti kehidupan yang lebih berwarna
Menjadikan hidup lebih baik dan bertumbuh
lagi
Menemukan jalan setapak yang hampir hilang
dan
Berjuang mempertahankan kesetiaanku…..
Pada kamu
Iya… dirimu
Karena hidupku ada bersamamu
Cinta aku ada di belahan duniamu
Mimpi-mimpiku… mengikuti langkahku
bersamamu
Cita-citaku adalah hidup bersamamu
Menungguku adalah … menunggu hidup
bersamamu
Karena menunggu adalah…
Cinta dan kehidupan yang lebih baik
Bersamamu…
Iya, kamu…
Aku ingin hidup bersamamu dalam suka dan
duka
Hingga mati memisahkan raga